Aki Kering atau Aki Basah, Pilihan Tepat Untuk Kendaraan Hebat
Mempunyai kendaraan pribadi saat ini merupakan hal yang sepertinya sudah menjadi prioritas untuk semua lapisan masyarakat terutama di kota-kota besar. Kendaraan pribadi sendiri termasuk kebutuhan sekunder bagi manusia karena memiliki peran pendukung dan penunjang segala aktivitas dan produktivitas manusia sehari-hari.
Merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bisa memiliki kendaraan pribadi seperti motor ataupun mobil. Terlebih kendaraan itu adalah kendaraan yang benar-benar kita butuhkan dan inginkan.
Nah, sebagai wujud dari rasa syukur tersebut, pastinya kita akan merawat kendaraan tersebut dengan sepenuh hati. Kendaraan yang selalu menemani kita beraktifitas kemanapun kita pergi.
Meski benda mati namun kendaraan juga perlu diperlakukan seperti makhluk hidup. Mereka perlu di rawat dan di sayang.
Kendaraan juga mempunyai Jantung layaknya makhluk hidup. Jantung kendaraan terletak pada aki. Aki merupakan jantung dari sistem kelistrikan kendaraan. Karena tanpa aki, kendaraan tidak akan menyala, baik lampu maupun semua fitur elektronik yang ada tidak dpt berfungsi dengan baik bahkan tdk bisa digunakan.
Sesuai dengan fungsi nya, aki merupakan alat vital bagi sebuah kendaraan. Karna pengaruh nya jangka panjang, termasuk perawatan dan penggantian, jadi harus paham bagaimana Cara memilih aki yang tepat untuk kendaraan kesayangan kamu.
Perbedaan Aki Basah dan Aki Kering
Ada dua type baterai utama yang digunakan pada kendaraan seperti mobil dan sepeda motor, yaitu aki basah dan aki kering.
Berikut beberapa perbedaan utama antara keduanya :
1. Aki Basah ( Flooded atau Wet Cell Battery )
Berupa larutan asam sulfat yang dialirkan secara bebas didalam sel-sel aki.
- Harga lebih murah atau terjangkau dibandingkan dengan aki kering
- Masa pemakaian cenderung lebih pendek dibandingkan aki kering
- Perawatan harus secara berkala, termasuk mengisi ulang air aki (air Zuhur)
- Rentan terhadap kebocoran atau korosi
- Penanganan nya harus lebih hati-hati, karna dpt menghasilkan gas hidrogen saat pengisian ulang yang berpotensi ledakan.
- Harga cenderung lebih mahal dibanding aki basah
- Masa pemakaian lebih panjang dipanjang aki basah
- Tidak memerlukan perawatan secara berkala
- Lebih tahan terhadap kebocoran dan korosi
- Lebih aman karna tidak memproduksi gas hidrogen dalam jumlah besar saat pengisian ulang.
- Pemasangannya lebih fleksibel, bisa dalam berbagai posisi.
Setuju, penting bgt buat tau perbedaan aki kering sama basah, biar tau mana yang harus diperhatiin pas make motor dan perawatan kedepannya kan
BalasHapusAq baru tau loo ternyata lebih mahal aki kering jujur selama ini ga ngerti persoalan aki.
BalasHapusSebagai ibu-ibu yg tahunya cuma gas rem doang pas pake motor, ini pengetahuan baru buatku. Thanks ya sharingnya ^^
BalasHapuskalau mau lebih mudah di perawatan nya lebih ke aki kering ya
BalasHapusBetul banget 👍
HapusAki bagian terpenting ye berarti
BalasHapusKalo praktisnya memang Aki keting karena tanpa perawatan, tetapi kelemahannya sekali ngedrop langsung habis tanpa ada tanda2.
BalasHapusBerbeda sm Aki basah,
Itu sih yg sy alami
Bagi kaum sibuk yg gak ada waktu ngurusin perawatan per akian , aki kering lebih tepat sepertinya.
BalasHapus